NAMA : Aisyah Nurrohmah
NPM : 10211482
KELAS : 3 EA 27
TUGAS : Kelompok
DOSEN : Tomy Adi Sumiarso
KARAKTERISTIK KONSUMEN INDONESIA
softskill
perilaku konsumen
Oleh :
AISYAH NURROHMAH
ANAK AGUNG ISTRI CHINTYA KD
DEWI ANGGARAINI
FAUZIA APRIANTI
HANA DWI NUR UTAMI
AISYAH NURROHMAH
ANAK AGUNG ISTRI CHINTYA KD
DEWI ANGGARAINI
FAUZIA APRIANTI
HANA DWI NUR UTAMI
LISSA
DWI WULANSARI
SYIFA FAUZIA
SYIFA FAUZIA
3EA27
KONSUMEN adalah Setiap
orang yang memakai barang dan jasa tersedia dalam masyarakat baik bagi
kepentingan diri snediri, keluarga, oranglain maupun makhluk hidup lain dan
tidak untuk diperdagangklan.
KARAKTERISTIK konsumen
Indonesia :
1.
Memiliki pola piker jangka pendek (short
term perspective)
Menurut
Handi Irawan, sebagian besar konsumen Indonesia hanya berpikir jangka pendek
dan sulit untuk diajak berpikir jangka panjang, salah satu cirinya adalah
dengan mencari yang serba instant.
2.
Tidak memiliki perencanaan (dominated
by unplanned behavior)
Hal
ini tercermin pada kebiasaan impulse buying, yaitu membeli produk yang
kelihatannya menarik (tanpa perencanaan sebelumnya).
3.
Cenderung berkelompok dan suka berkumpul
Masyarakat
Indonesia mempunyai kebiasaan suka berkumpul (sosialisasi). Salah satu
indikator terkini adalah situs social networking seperti Facebook dan Twitter
sangat diminati dan digunakan secara luas di Indonesia.
4.
Tidak adaktif dalam teknologi baru
Gagap
teknologi (not adaptive to high technology). Sebagian besar konsumen Indonesia
tidak begitu menguasai teknologi tinggi. Hanya sebatas pengguna biasa dan hanya
menggunakan fitur yang umum digunakan kebanyakan pengguna lain.
5.
Focus pada konteks bukan konten (context,
not content oriented)
Konsumen
kita cenderung menilai dan memilih sesuatu dari tampilan luarnya. Dengan
begitu,konteks-konteks yang meliputi suatu hal justru lebih menarik ketimbang
hal itu sendiri.
6.
Menyukai barang produk luar negeri (receptive
to COO effect)
Sebagian
konsumen Indonesia juga lebih menyukai produk luar negeri daripada produk dalam
negeri, karna bias dibilang kualitasnya juga lebih bagus dibanding produk di
Indonesia.
7.
Semakin memperhatikan masalah keagamaan (religious)
Konsumen
Indonesia sangat peduli terhadap isu agama. Inilah salah satu karakter khas
konsumen Indonesia yang percaya pada ajaran agamanya. Konsumen akan lebih
percaya jika perkataan itu dikemukakan oleh seorang tokoh agama, ulama atau
pendeta. Konsumen juga suka dengan produk yang mengusung simbol-simbol agama.
8.
Suka pamer dan gengsi (putting
prestige as important motive)
Konsumen
Indonesia sangat senang dengan gengsi. Banyak yang ingin cepat naik “status”
walau belum waktunya.saat pentingnya urusan gengsi ini, mobil-mobil mewah pun
tetap laris terjual di negeri kita pada saat krisis ekonomi sekalipun.
Menurut
Handi Irawan D, ada tiga budaya yang menyebabkan gengsi. Konsumen Indonesia
suka bersosialisasi sehingga mendorong orang untuk pamer.Budaya feodal yang masih
melekat sehingga menciptakan kelas-kelas sosial dan akhirnya terjadi
“pemberontakan” untuk cepat naik kelas. Masyarakat kita mengukur kesuksesan
dengn materi dan jabatan sehingga mendorong untuk saling pamer.
9.
Tidak banyak dipengaruhi kebudayaan
local (strong in subculture)
Sekalipun
konsumen Indonesia gengsi dan menyukai produk luar negeri, namun
unsur fanatisme kedaerahan-nya ternyata cukup tinggi. Ini bukan berarti bertentangan dengan hukum perilaku yang lain.
unsur fanatisme kedaerahan-nya ternyata cukup tinggi. Ini bukan berarti bertentangan dengan hukum perilaku yang lain.
10. Kurang
memperdulikan lingkungan (low consciousness
towards environment)
Salah
satu karakter konsumen Indonesia yang unik adalah kekurangpedulian mereka
terhadap isu lingkungan. Tetapi jika melihat prospek kedepan kepedulian
konsumen terhadap lingkungan akan semakin meningkat, terutama mereka yang
tinggal di perkotaan begitu pula dengan kalangan menengah atas relatif lebih
mudah paham dengan isu lingkungan. Lagi pula mereka pun memiliki daya beli
terhadap harga premium sehingga akan lebih mudah memasarkan produk dengan tema
ramah lingkungan terhadap mereka.